DLIKNEWS.COM – Memperihatinkan, kondisi jalan lintas Provinsi penghubung Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Kondisinya, kian hari kian rusak parah dan tergenag air. Hal ini membuat Musdamori Ketua PW Ikatan Wartawan Online (IWO) Bengkulu, angkat bicara dan mengkritisi kinerja Pemerintah Daerah baik Pemerintah Daerah (Pemkab) Bengkulu Utara maupun Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
“Ketua IWO Bengkulu Musdamori bersama Sekjen Rahmi Burdana, saat melakukan kunjungan di wilayah tersebut prihatin dimana terlihat kondisi jalan lintas hancur, sehingga kendaraan roda empat Ketua IWO Bengkulu, beserta rombongan dalam perjalanan mengalami sedikit kendala jalan berlubang bebatuan tergenag air dibawah lutut orang dewas yang terlihat seperti sungai, dan juga dijadikan warga kolam pemancingan lele sebagai bentuk protes warga Desa Kuro Tidur Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.”
Lanjut Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Bengkulu mengatakan, ketika melintas dilokasi jalan tersebut mengatakan kami sangat perihatin dan juga melihat tidak ada perkembangan kemajuan yang signifikan terutama dibidang infrastuktur jalan. Ujarnya, Jum’at (13/10/2023).
Dan juga kita tadi, banyak mendengar keluh kesah langsung baik dari pemerintah desa, tokoh agama/masyarakat, serta juga warga masyarakat lainnya yang melintas, terkait infrastuktur jalan yang katanya masuk jalan Provinsi di Desa Kurotidur Kota Arga Makmur BU, dari dulu (puluhan tahun-red) di beberapa titik tersebut hingga sekarang ini kondisinya hancur mirip persis kolam atau kubangan sawah.
Kalau kita lihat kondisi demikian, saya pikir bagimana mau warga masyarakatnya lebih maju baik dari sisi ekonomi, pendidikan dan kesehatan kalau kondisi infrastruktur jalannya masih seperti ini, cecar Ketua IWO mengutip apa yang disampaikan masyarakat, dan dirinya juga merasa sedih saat mendengar langsung keluh kesah warga masyarakat di Desa Kuro Tidur Kota Arga Makmur BU.
Dan lagi misal, bagimana jika ada seorang ibu hamil yang ingin melahirkan melintas pasti lah bisa melahirkan ditempat ini, juga bagaimana seorang pedagang yang berangkat berjualan dari pagi. Mari coba pikir lah dengan pemikiran yang kongkrit, kasihan warga masyarakat desa ini. Warga masyarakat tidak butuh yang aneh-aneh, warga masyarakat butuh infrastruktur jalan yang bagus dan layak. Tentunya dengan melihat kondisi jalan di wilayah BU masih belum layak kami berharap kepada Pemerintah Daerah baik Pemkab BU dan Pemprov Bengkulu coba lah sisihkan anggaran untuk perbaikan jalan ini jangan sampai puluhan tahun terabaikan. Tutupnya. (Yapp/IWO)
