Bengkulu, DlikNEWS.com – Terkait perkara dugaan korupsi dana bantuan operasional kesehatan atau BOK pada UPTD Puskesmas Pasar Ikan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dengan terdakwa dr RA Yeni Warningsih, Ketua Lembaga Front Pembela Rakyat (FPR) Provinsi Bengkulu Rustam Efendi, SH mengungkapkan akan menyoroti persoalan tersebut.
“Kami sebagai Lembaga FPR Bengkulu akan mengawal persoalan dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu sampai selesai, bahkan akan kami kawal apabila terjadi permainan dalam proses Hukumnya,” ujar Rustam Efendi.
Rustam Efendi menambahkan bahwa dalam kasus korupsi tidak ada kasus yang ecek-ecek, “tidak ada kasus ecek-ecek dalam tindak pidana korupsi, malah pelaku tindak pidana korupsi harus di hukum seberat beratnya dan dimiskinkan sehingga menimbulkan efek jera kepada pelaku biar kedepannya korupsi bisa berkurang,” tambahnya.
Terkait atas tindakan intimidasi bagi Pelapor, Rustam Efendi mengatakan jika pelapor bisa mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). “Semestinya ada LPSK untuk melindungi pelapor, seharusnya di prioritaskan untuk mendapat perlindungan, sehingga tidak ada intimidasi dari pihak manapun bagi pelapor” ungkap Rustam.
Ketua FPR Provinsi Bengkulu Rustam Efendi, SH sangat mengapresiasi untuk para pelapor yang berani melaporkan tindak korupsi yang dilakukan oleh oknum di instasi tempat mereka bekerja, salah satunya Pelapor perkara dugaan korupsi dana BOK pada UPTD Puskesmas Pasar Ikan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang proses hukumnya sedang berjalan.
Rustam Efendi meminta kepada Gubernur serta pihak pihak terkait untuk melindungi pelapor tindak kasus Korupsi serta mengawasi Proses Hukum berjalan dengan seadil adilnya dan semestinya, sehingga pelaku tindak pidana Korupsi mendapatkan Hukuman yang adil. (**)
