Dugaan Kasus Korupsi Pemotongan Dan BOK, Kepala Puskesmas Pasar Ikan di Tuntut 4Tahun Penjara

Bengkulu, DlikNEWS.com Kepala Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu dr Raden Ajeng Warningsih dituntut 4 tahun penjara atas dugaan kasus korupsi pemotongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Tuntutan tersebut dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Bengkulu, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Bengkulu, Selasa (05/12/2023)

Selain pidana selama 4 tahun penjara, JPU Kejati Bengkulu juga menuntut terdakwa dengan denda sebesar Rp 200 juta. “Terdakwa telah melanggar pasal 12 junto pasal 18 ayat 1 huruf B ayat 2 ayat 3 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” ungkap JPU Kejati Bengkulu, Dewi Kumalasari.

Terpisah, Penasehat Hukum Terdakwa, Made Sukiade menyatakan sangat keberatan dan kecewa dengan tuntutan JPU atas kliennya.

Karena menurut Made, dalam kasus yang menjerat kliennya tersebut merugikan negara tidak sampai miliaran rupiah.

Bahkan Made menilai tuntutan yang disampaikan oleh JPU Kejati Bengkulu pada hari ini tidak manusiawi. “Kami kecewa, ada apa dengan perkara yang kerugian negaranya tidak sampai miliaran dituntut hukuman 4 tahun. Kami akan mengajukan pledoi atau pembelaan atas tuntutan JPU tersebut,” ujar Made.

Diberitakan sebelumnya, dari hasil pemeriksaan, jumlah dana BOK tahun anggaran 2022 yang dipotong pada Puskesmas Pasar Ikan mencapai Rp 146.512.000.

Uang tersebut dipotong dari total dana BOK Puskesmas Pasar Ikan yang telah dicairkan sebesar Rp 749.999.607. Hasil pemotongan tersebut diduga digunakan oleh terdakwa untuk keuntungan pribadi. (RILIS IWO/TB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *