BMKG: Prediksi Kekeringan Dominasi Hingga September 2024

BMKG: Prediksi Kekeringan Dominasi Hingga September 2024

dliknews.com – Pada Selasa, 28 Mei 2024, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa kondisi kekeringan akan mendominasi di berbagai daerah di Indonesia hingga September 2024. Berdasarkan data BMKG, beberapa daerah akan mengalami curah hujan yang sangat rendah, kurang dari 50 milimeter per bulan.

Dwikorita menjelaskan, prediksi curah hujan bulanan menunjukkan bahwa kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga bulan September. “Prediksi curah hujan dan hujan bulanan menunjukkan bahwa kondisi kekeringan selama musim kemarau akan mendominasi hingga September,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BMKG.

Ia juga mengingatkan pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada daerah-daerah yang berpotensi terdampak kekeringan. Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai antara lain adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diperkirakan akan mengalami kekeringan cukup parah dari bulan Juni hingga Oktober.

Sepanjang Juni hingga Juli 2024, beberapa wilayah diprediksi mengalami curah hujan rendah hingga menengah. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:

– Kampung
– Banten
– Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– D.I. Yogyakarta
– Jawa Timur
– Bali
– NTB
– NTT
– Sulawesi Selatan bagian selatan
– Papua bagian selatan

Pada periode Agustus hingga September, umumnya wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan rendah hingga menengah. Wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan rendah adalah:

– Sumatera Selatan
– Sebagian Lampung
– Banten
– Jakarta
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– D.I. Yogyakarta
– Jawa Timur
– Bali
– NTB
– NTT
– Sebagian kecil Kalimantan Selatan
– Sulawesi Selatan bagian selatan
– Sulawesi Tenggara bagian selatan
– Sebagian Maluku
– Papua bagian selatan

Pada bulan Oktober 2024, curah hujan secara umum berada pada kategori menengah hingga tinggi. Namun, beberapa wilayah masih mengalami curah hujan rendah, antara lain:

– Sebagian Lampung
– Jawa Barat bagian utara
– D.I. Yogyakarta
– Sebagian Jawa Tengah
– Sebagian Jawa Timur
– Sebagian Bali
– NTB
– NTT
– Sebagian Sulawesi Selatan
– Sebagian Sulawesi Tenggara
– Sebagian Maluku
– Papua bagian selatan

Pada bulan November 2024, curah hujan secara umum masuk kategori menengah hingga tinggi, tetapi beberapa wilayah masih diprediksi mengalami curah hujan rendah, yaitu:

– Sebagian Jawa Timur (Pulau Madura)
– Sebagian NTT
– Sebagian Papua

Dengan data tersebut, Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kekeringan di wilayah Jawa Timur, NTB, dan NTT sejak Juni hingga Oktober. “Cukup lama, berapa itu, lima bulan. Nah ini yang perlu disiapsiagakan,” tegasnya.

Pemerintah dan masyarakat di daerah-daerah tersebut diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi kekeringan yang berkepanjangan. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi perlu segera disusun dan diimplementasikan untuk mengurangi dampak kekeringan terhadap kehidupan sehari-hari dan sektor pertanian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *