Kepahiang, DlikNEWS.com – 8 Maret 2025. Perwakilan masyarakat dari sembilan desa di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menggelar aksi gotong royong membersihkan gorong-gorong yang tersumbat di Desa Tangsi Duren, perbatasan dengan Desa Sidorejo. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan media.
Para kepala desa dari sembilan desa turut hadir dalam aksi sosial ini, mulai dari Kepala Desa Tangsi Duren hingga Kepala Desa Bandung Jaya. Selain itu, perwakilan media online, pengurus Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang, serta jurnalis dari berbagai media juga hadir untuk meliput kegiatan ini secara langsung.
Kapolsek Kabawetan yang diwakili Babinkamtibmas, Camat Kabawetan, Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Kabawetan Babinsa, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat dari masing-masing desa juga turut berpartisipasi. Kepala Desa Tangsi Duren, Komari Yusuf, menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak, khususnya awak media yang hadir di lokasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada IWO Provinsi Bengkulu, IWO Kabupaten Kepahiang, serta rekan-rekan jurnalis yang turut meliput kegiatan ini. Gotong royong ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar desa serta meningkatkan kepedulian terhadap infrastruktur bersama,” ujar Komari Yusuf kepada awak media di lokasi.
Gorong-Gorong Kecil Jadi Penyebab Banjir
Sejumlah warga yang melintas saat kegiatan berlangsung mengungkapkan bahwa penyumbatan gorong-gorong kerap terjadi akibat tumpukan sampah dan sedimentasi dari hulu. Selain itu, ukuran gorong-gorong yang terlalu kecil menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan genangan air dan banjir saat hujan deras.
“Kami berharap Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bisa memberikan perhatian lebih terhadap kondisi ini. Jalan ini dibangun dengan anggaran APBD provinsi, dan sesuai dengan slogan Pak Helmi, ‘Bantu Rakyat,’ kami sangat berharap ada perbaikan segera agar masalah ini tidak terus berulang,” ungkap salah satu warga.
Masyarakat menegaskan bahwa perbaikan infrastruktur, terutama pelebaran gorong-gorong, sangat penting untuk mencegah dampak lebih buruk di kemudian hari. Dengan adanya gotong royong ini, diharapkan tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan lebih lanjut. (Yoyon)
4 Komentar